Rabu, 09 Maret 2016

Wanita dalam Bela Diri


Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, yang artinya :
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya,  dan berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuatlah baik kepada wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Hadist diatas menjelaskan asal-usul penciptaan seorang wanita dan perintah untuk berbuat baik pada wanita. Namun sayangnya, di era modern ini banyak kasus-kasus kekerasan pada wanita, pelecehan seksual dan lain sebagainya yang semakin merajalela. Wanita yang harusnya disayangi, dilindungi dan diayomi malah disiksa lahir dan batin (naudzubillah minzalik).


Apa saja faktor penyebabnya ?
Hal ini terjadi karena berbagai macam faktor. Diantaranya terdapat faktor eksternal maupun internal. Faktor tersebut bisa dilihat dari dua sudut pandang, dari si pelaku ataupun dari si korban. Rendahnya keimanan seseorang dapat mendorong pelaku untuk melakukan tindak kekerasan ataupun pelecehan tsb. Sebagai seorang wanita tentunya harus bisa menjaga diri agar terhindar dari pelecehan seksual. Janganlah memancing kaum lelaki untuk melakukan tindakan yang mazmumah. Diantaranya hadist-hadist berikut insyaallah dapat menjadi acuan bagi wanita agar lebih mawas diri:

1. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina.” (HR. An-Nasaii ibnu Khuzaimah & ibnu Hibban)
Hadist ini menjelaskan bahwa wanita tak boleh menggunakan wewangian secara berlebihan. Islam melarang sesuatu untuk umatnya pasti ada alasan dan manfaatnya. Seperti yg tertera dalam hadist bahwa ketika suatu kaum mencium bau wewangian itu dapat mengakibatkan zina. Dapat menarik sahwat dari lain jenis yg bukan mahramnya. Dan dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindak pelecehan seksual.

2. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya : Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat (berpakain tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 tahun).” (HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421)

  • Hadist tsb. menjelaskan bahwa wanita harus benar-benar menutup aurat sesuai syariat agama. Maksud dari perintah ini tidak lain untuk melindungi wanita itu sendiri agar terhindar dari dosa dan setan yg berwujud manusia. Wanita muslimah juga tidak boleh berjalan berlenggak-lenggok karena hal ini dapat menarik lain jenis.
3. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa memakai pakaian yang berlebih- lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan dihari akhirnanti.” (HR. Abu Daud)

Wanita juga tidak boleh memakai pakaian yg berlebihan, seperti pakaian yg mewah dan perhiasaan atau aksesoris yg mencolok. Hal ini dikarenakan dapat membuat orang lain iri hati dan bisa mendorong seseorang melakukan tindak kriminal, seperti jambret, rampok, begal dll.
Dari beberapa hadist tsb. dapat kita peroleh kesimpulan bahwa hendaknya seorang wanita menutup auratnya sesuai syariat islam. Berpakaian dan berhias menurut aturan agama. Menutup aurat memiliki banyak manfaat dari segi religius, kesehatan dan sosial. Manfaat seorang wanita menutup auratnya antara lain :
1. Menghindarkan dari perbuatan dosa akibat mengumbar aurat
2. Mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis maupun sesama jenis
3. Terhindar dari fitnah
4.  Melindungi tubuh dari lingkungan
5. Mencegah terkena penyakit dan gangguan kesahatan
6. Mencegah tindak kejahatan pada diri
Marilah sejenak kita renungkan, sudah kah kita mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan pada diri kita sendiri ? Semoga dengan ini kita bisa lebih menyadari pentingnya menjaga diri sebagai seorang wanita. Mungkin saya dan akhwat sekalian belum berhias dan berpakaian sesuai syariat. Marilah belajar untuk membenahi dan menjaga diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar